RIAUATENSI.COM - Dalam rangka memeriahkan Bukit Kapur Expo 2023, Kelurahan Kampung Baru ikut berpatisipasi. Bertempat di lapangan Jalan Agenda Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur kali ini kelurahan tampil beda Sabtu 2/9/2023.
Dalam pameran Expo, Kampung Baru menampilkan hasil unggulan Pertanian di wilayahnya, Baik dari Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN), Kelompok Tani Wanita (KWT) dan PKK. adapun yang di tampilkan diantaranya, ada Tandan Buah Sawit Segar (TBS), Cabai, Terong, Timun, Kelutut dan tak lupa budidaya madu asli akasia.
Foto Stand Bukit Kapur Expo 2023Di tambah lagi dari binaan ibu-ibu PKK seperti makanan ringan, keripik ubi, kembang loyang olahan lokal UMKM, kerajinan tangan berbahan dari lidi sawit yang dapat di jadikan piring makan dan talam, terlebih unik lagi pelepah sawit yang di anyam dijadikan gedek dapat buat diding rumah.
Ketika diwawancarai Lurah Kampung Baru Andi Novel, S.PI kenapa konsepnya Indonesia kaya dengan keberagaman Etnis, beliau menuturkan"
"Kelurahan Kampung Baru terdiri dari 13 RT di huni berbagai macam suku di Indonesia ini, dari suku Melayu, Jawa, Batak, Minang, Bugis, Banjar, Cannes, Karo, terlebih lagi kampung Baru Satu Satunya di Kota Dumai ini yang masih ada suku asli pedalaman yaitu suku Sakai.
Foto Bukit Kapur Expo 2023, Lurah Kampung Baru dan H. Abdul Kasim SHMereka hidup berdampingan dengan rukun bahu membahu bersama sama membangun kampung. Suku Jawa dengan Kesenian Budayanya yang tak asing lagi bagi masyarakat yaitu Kuda Kepang/Jarkep, Suku Melayu Dengan Pukulan Kompangnya, Batak dengan tari Tor tornya dan lainya, Semua bisa di jumpai di Kelurahan kampung Baru.
Untuk itu konsep sesuai seperti yang tersebut di atas tampilkan di Bukit Kapur Expo 2023. Untuk Pembangunan di Kelurahan, akan tetap Berjalan dengan tetab menjaga kelestarian kearifan lokal. tutup Andi Novel lurah Kampung Baru.
Satu satunya Suku Sakai di Kota Dumai berada di Kelurahan Kampung Baru
Foto Bukit Kapur Expo 2023, Kepala Suku Sakai Batin Solapan, Ketua RT 06 , Pemuda SakaiKelurahan kampung baru juga menampilkan pameran stand khusus di Bukit Kapur Expo 2023. Stand Masyarakat Suku Sakai, satu satunya Suku pedalaman yang tinggal di RT 06.
Mereka masih bergantung hidup dari hasil alam. Stand pameran suku Sakai menampilkan peralatan dan senjata yang digunakan sehari hari untuk mencari nafkah dan bertahan hidup.
Foto Barak Suku Sakai di RT 06 Kelurahan Kampung Baruperalatan tersebut adalah, Mandau, Tombak, Busur dan anak panah, Sumpit, perangkap ikan/bubu/lukah yang terbuat dari hasil alam/rotan.
Ketika diwawancarai Ketua RT 06 Rio yang juga masih keturunan Suku Sakai mengatakan," Benar adanya apa yang tertulis di atas, kami Masyarakat Sakai masih bergantung hidup dari hasil alam, apa yang kami tampilkan di Pameran Bukit Kapur Expo itulah keberadaan suku Sakai dan kehidupan sehari hari. Dengan sebutan ProyeK PKMT, Pemukiman Masyarakat Tertinggal RT 06 kini lengkap dengan Fasilitasnya.
Foto Gedung Karang Taruna di bangun TMMD tahun 1982. Postu Perobatan RT 06mulai dari Gedung Karang Taruna yang di bangun TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) pada tahun 1982, postu Perobatan, Posyandu Serunai dan Lapangan Sepak Bola seluas 100x100 meter persegi.
Foto Posyandu Serunai dan Lapangan Sepak Bola RT 06 Kelurahan Kampung BaruSebagai bentuk sinergi bersama masyarakat Kembali hadir di kelurahan kampung Baru TMMD ke-102 wilayah Kodim 0320/Dumai di tahun 2018 berpusat di PKMT RT 06 dan wilayah pemekaranya RT 07 dan sekitarnya, dengan sasaranya bangunan fisik berupa semenisasi jalan dan non fisik Penyuluhan kepada warga.
Foto Pembangunan Tugu icon PKMT kampung Baru Kampung KB di persimpangan Jalan Utama TMMD dan Masyarakat tahun 2018.TMMD sukses bersama Masyarakat kampung baru, juga di bangun sebuah tugu sebagai icon PKMT Kelurahan Kampung Baru, Tugu tersebut bertuliskan, Kampung KB. ucap Rio.
Foto Tugu Icon PKMT kelurahan Kampung BaruTerimakasih kepada kelurahan Kampung Baru, dengan adanya stand Sakai di Bukit Kapur Expo, pemerintah juga masyarakat mengetahui keberadaan suku Sakai di PKMT yang masih hidup bergantung dengan hasil alam masih menggunakan peralatan tradisional untuk mengais rejeki. tutup Rio
Penulis: Aan Heru S
0 Komentar