RIAUATENSI.COM - Kecelakaan lalu lintas di Jalan Jendral Sudirman Kota Dumai, Jumat malam tadi, sekitar Pukul 21.15 WIB, menelan korban jiwa. Dikabarkan mobil tanki air menabrak 2 unit sepeda motor secara beruntun melaju dari arah PLN Dumai.
Pantauan di lapangan, kecelakaan lalu lintas yang terjadi tak jauh dari lokasi Bank Mandiri Dumai ini, menewaskan 2 orang pasangan suami istri, pengendara sepeda motor merek Beat. Dikabarkan pasangan suami istri ini diketahui membawa anak bayi berusia sekitar 6 bulan, diinfokan selamat dalam kecelakaan maut tersebut.
Selanjutnya, satu lagi pengendara sepeda motor yang diketahui pasangan muda ini diinfokan dalam keadaaan luka serius. Dengan menggunakan kendaraan roda dua merek N-Max, pasangan sejoli dikabarkan selamat dan sedang di rawat di RSUD dr Suhatman MARS Dumai.
Masyarakat yang sontak ramai dan mengerumuni lokasi kecelakaan, terlihat mengabadikan momen kejadian. Salah satu saksi di lokasi kejadian, menyampaikan bahwa 2 pengendara pasangan ini terseret dalam kolong saat mobil angkatan air ini melaju.
Diinfomasikan, tampak mobil truk tangki air dengan Nopol BM 8342 XP ini, terparkir didepan Bank Mandiri. Sedangkan 2 unit sepeda motor ini sudah diamankan pihak Polres Dumai. Terlihat, 2 sepeda motor dalam keadaan rusak parah.
Pelaku tabrakan 2 pengendara sepeda motor ini, dikabarkan supirnya telah diamankan. Sedangkan kernek mobil tanki air diinfokan melarikan diri.
Salah satu saksi mata yang berhasil dikonfirmasi, menyebutkan bahwa 2 orang meninggal dunia dari 5 orang korban kecelakaan. Tragisnya, bayi yang berusia 6 bulan ini walaupun selamat, terpaksa menjadi yatim piatu.
"Ada 5 korban yang dievakuasi. 2 orang korban kecelakaan ini, meninggal dunia yang merupakan pasangan suami istri. Kedua almarhum beserta bayi usia 6 bulan ini telah dibawa pulang oleh pihak keluarga," ucap warga dilokasi kejadian.
Hingga berita ini diterbitkan, sejumlah personil Polres Dumai yang tampak sibuk mengatur lalu lintas di lokasi kejadian ini belum dapat dimintai keterangan terkait identitas sejumlah korban dan pelaku. (*)
0 Komentar