Header Ads Widget


 

Sejumlah Politisi Dumai Dikabarkan Berlabuh ke PAN, Peta Politik Lokal Mulai Bergeser

Foto dari kiri: Jalaluddin Isna, Abdul Rahim dan Jem Harahap saat konsolidasi di Kantor DPD PAN Dumai, Senin (29/12/2025) 


RIAUATENSI.COM — Dinamika politik Kota Dumai kian menghangat menjelang tahun-tahun awal konsolidasi pasca Musyawarah Daerah (Musda) Partai Amanat Nasional (PAN). Sejumlah politisi lintas partai dikabarkan memilih hengkang dari partai lama dan bergabung ke PAN Dumai, menyusul kepemimpinan baru di bawah Ketua DPD PAN Dumai, dr. Sunaryo.

Beberapa nama yang mencuat di antaranya Jem Harapan, mantan Anggota DPRD Dumai yang sebelumnya dikenal sebagai pengurus inti Partai Hanura. Jem disebut-sebut akan mengisi posisi strategis dalam kepengurusan inti DPD PAN Dumai.

Selain itu, politisi senior Jalaluddin Isna, eks Anggota DPRD Dumai periode 2009–2014 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), juga dikabarkan mantap berlabuh ke partai berlambang matahari terbit tersebut. Jalaluddin dinilai optimistis menatap masa depan politiknya bersama PAN, terlebih di bawah kepemimpinan dr. Sunaryo.

Sebagaimana diketahui, dr. Sunaryo resmi ditetapkan sebagai Ketua DPD PAN Dumai pasca Musda Serentak PAN Riau, Sabtu (29/11/2025) lalu. Anggota DPRD Provinsi Riau tiga periode itu dinilai memiliki pengalaman politik yang mumpuni dan diyakini mampu mengembalikan kejayaan PAN sebagai salah satu kekuatan politik utama di Kota Dumai.

Tak hanya Jem Harapan dan Jalaluddin Isna, dua nama lain juga santer disebut akan bergabung ke PAN Dumai, yakni Haslinar dan Sri Warnah, keduanya merupakan mantan Anggota DPRD Dumai dari Partai NasDem. Selain itu, tokoh masyarakat Chandra Abdul Gani alias Ichan juga dikabarkan bakal mengisi posisi penting dalam struktur kepengurusan DPD PAN Dumai.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Abdul Rahim, pengurus DPD PAN Dumai pada masa kepemimpinan Ketua sebelumnya, Hasrizal. Ia menyampaikan bahwa PAN Dumai saat ini memang menjadi magnet bagi sejumlah politisi dari partai lain maupun tokoh masyarakat.

“Memang benar, ada beberapa politisi dan tokoh masyarakat yang menyatakan niat untuk bergabung dengan PAN Dumai. Saat ini masih dalam proses komunikasi dan konsolidasi,” ujar Abdul Rahim kepada awak media, Senin (29/12/2025), di Kantor DPD PAN Dumai, Jalan Dock Yard, Kecamatan Dumai Barat.

Pasca kepemimpinan dr. Sunaryo, PAN Dumai disebut-sebut mengalami peningkatan daya tarik politik. Sunaryo yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Dumai periode 2005–2010, dinilai memiliki rekam jejak dan jaringan politik yang kuat di tingkat lokal maupun provinsi.

Menguatnya isu pencalonan dr. Sunaryo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Dumai 2029 mendatang turut memicu spekulasi politik. Potensi kemenangan PAN pada kontestasi tersebut diyakini menjadi salah satu faktor yang mendorong sejumlah politisi untuk meninggalkan partai lama dan mencari “perahu” politik baru.

Salah satu yang secara terbuka menunjukkan keyakinan tersebut adalah Jalaluddin Isna. Meski dikenal sebagai kader dan pengurus inti PPP Dumai selama puluhan tahun, ia mengaku optimistis mengambil langkah politik baru.

Menurut Jalaluddin, PAN merupakan rumah politik yang tepat untuk melanjutkan pengabdiannya, terlebih dengan kepemimpinan dr. Sunaryo yang dinilainya sebagai politisi berpengalaman dan memiliki visi jelas bagi pembangunan Kota Dumai.

Perpindahan sejumlah tokoh ini diperkirakan akan memengaruhi peta kekuatan politik lokal, sekaligus menandai babak baru konsolidasi PAN Dumai menuju agenda politik lima tahun ke depan. (*) 

Penulis: Edriwan


Posting Komentar

0 Komentar